Pemerintah
Daerah Kabupaten Sinjai sosialiasasi mengenai pusat pelayanan terpadu
pemberdayaan perempuan dan anak (P2TP2A), Senin (03/04) di Ruang Pola
Kantor Bupati Sinjai. Sosialisasi diikuti
para camat, kepala desa/lurah, Ketua tim penggerak PKK Kecamatan,
Desa/Kelurahan, Kepala Sekolah serta guru Bimbingan Konseling (BK) yang
ada di daerah ini.
Tujuan sosialisasi ini yaitu dalam rangka upaya
peningkatan peran dan kualitas perempuan serta perlindungan anak dari
tindakan–tindakan yang merugikan dan mengancam keberlangsungan hidup
perempuan dan anak.
Sekkab Sinjai, Tayyeb A. Mappasere dalam sambutannya menyambut baik sosialisasi tersebut, menurutnya P2TP2A memiliki peranan penting untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan dan anak. "Jadi ini kita bentuk untuk menekan angka kekerasan terhadap kaum perempuan dan anak utamanya di sinjai", Tambah Taiyeb saat membuka sosialisasi tersebut.
P2TP2A adalah merupakan salah satu bentuk wahana pelayanan bagi perempuan dan anak dalam upaya pemenuhan informasi dan kebutuhan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, hukum, perlindungan dan penanggulangan kekerasan serta perdagangan terhadap perempuan dan anak.
"Jadi dengan adanya P2TP2A sebagai wadah untuk mengatasi hal tersebut dapat menekan angka kekerasan terhadap anak dibawah umur", Sambungnya.
Sosialisasi yang dilaksanakan Badan Pemberdayaaan Perempuan dan Keluarga Berencana (KB) sinjai ini, juga turut dihadiri Kepala Bidang Perlindungan Perempuan Dan Anak Badan Pemberdayaan Perempuan Dan KB Propinsi Sulsel, Nur Anti, Kasat Reskrim Polres Sinjai AKP Sudirman Lau, dan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Dan KB Sinjai Haerani Dahlan.
Sekkab Sinjai, Tayyeb A. Mappasere dalam sambutannya menyambut baik sosialisasi tersebut, menurutnya P2TP2A memiliki peranan penting untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan dan anak. "Jadi ini kita bentuk untuk menekan angka kekerasan terhadap kaum perempuan dan anak utamanya di sinjai", Tambah Taiyeb saat membuka sosialisasi tersebut.
P2TP2A adalah merupakan salah satu bentuk wahana pelayanan bagi perempuan dan anak dalam upaya pemenuhan informasi dan kebutuhan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, hukum, perlindungan dan penanggulangan kekerasan serta perdagangan terhadap perempuan dan anak.
"Jadi dengan adanya P2TP2A sebagai wadah untuk mengatasi hal tersebut dapat menekan angka kekerasan terhadap anak dibawah umur", Sambungnya.
Sosialisasi yang dilaksanakan Badan Pemberdayaaan Perempuan dan Keluarga Berencana (KB) sinjai ini, juga turut dihadiri Kepala Bidang Perlindungan Perempuan Dan Anak Badan Pemberdayaan Perempuan Dan KB Propinsi Sulsel, Nur Anti, Kasat Reskrim Polres Sinjai AKP Sudirman Lau, dan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Dan KB Sinjai Haerani Dahlan.